Trust3media-Kotabaru Kebiasaan membagi makanan dan minuman untuk umat muslim menjelang berbuka puasa atau takjil sudah menjadi tradisi. Namun bagaimana jika yang melakukan itu adalah umat Kristriani .Hal ini bakal menjadi pemandangan yang menyejukkan.
Kegiatan sosial untuk merawat toleransi inilah yang inten dilakukan Komunitas Paroki Gereja Santa Maria , yang beralamat di Kota Bukit Indah Purwakarta, Selasa 28/3/2023
Romo Adianta dari Ketua Komunis Gereja Santa Maria Kota Bukit Indah menyampaikan dalam kegiatan bagi bagi Takjil ini dalam rangka menghormati dan menghargai saudara saudara kita umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa " Kami dari gereja Santa Maria hendak berbagi Kasih berbagi suka cita " Ucanya , usai pembagian takjil
Menurut Romo tradisi bagi-bagi takjil saat Ramadan juga telah dilakukan setiap tahun di bulan Ramdhan dimana umat Islam menunaikan ibadah puasa
Fihak nya menyiapkan lebih dari 250 Takjil yang dibagikan kepada pengendara dan pengguna jalan yang melintas di depan jalan raya pucung kotabaru , aksi serupa pun dilakukan Komunitas Gereja Santa Maria BIC di daerah Cinangka Purwakarta
Hadir dalam kegiatan ini, KH. Sirojudin Abbas Pengasuh Pondok Pesantren Assobariyah sekaligus Rois MWC NU Kotabaru, Ustad Haji Nawawi, Ustad Kamal Encun ketua Komunitas Batak Bersatu Dari Kecamatan Cikampek dan Kecamatan Kotabaru,Jemaat Gereja Santa Maria Anggota Banser, NU
Romo Adi anta menambahkan pemberian Takjil itu bisa dilaksanakan berkat keterbukaan para kiyayi yang mau menerima pihaknya sehingga Kasih itu dapat tersampaikan, Terima kasih kepada kiyayi dan teman teman yang telah memfasilitasi kegiatan ini semua menjadi lancar , kata Romo
Ditempat yang sama Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Kotabaru Ustad Haji Nawawi mengucapkan puji syukur, rutinitas pemberian Takjil yang dilakukan Komunitas Paroki Gereja Santa Maria Kota bukit indah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, mudah mudahan kedepan nya lebih aktif lagi dan kita selalu bekerja sama dengan komunitas Paroki Gereja Santa Maria, Terima kasih Romo Adi anta dan rekan rekan semua " Ujarnya
Menurut Maximus yang didampingi oleh David Nainggolan dan Yosef Daulat Manurung dari seksi Kerawam Paroki Santa Maria menjelaskan
Pembagian takjil tersebut sebagai wujud rasa persaudaraan tanpa membedakan suku agama Ras dan antar golongan' kita semua hidup dalam keberagaman dan sudah sepantasnyalah mendorong tumbuhnya toleransi, agama bukan untuk perbedaan dan saling menjauhkan akan tetapi menjadi sebuah sarana yang menyambungkan perbedaan menjadi persaudaraan " Ungkapnya
Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat kita bahwa perbedaan itu hadir untuk menyatukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
( Ajp) t3m
0 Komentar